Pecah kabar bahwa cerita tentang Iron Maiden menggunakan data Bittorrent untuk merencanakan tour hanyalah buatan. Teman-teman membahasnya pagi ini dan menekankan bahwa berita itu adalah hoax. That’s that. A hoax.
Tapi, saya mengerti mengapa berita sejenis bisa terbuat.
Begini, TorrentFreak, sebuah blog yang membahas budaya torrent paling terkemuka merilis informasi “Top 10 Most Pirated Movies of The Week” secara periodik. Jadi data tersebut memang ada. Orang pintar di industri hiburan bisa menggunakan data tersebut untuk kepentingannya, jika mau. Menggunakan bahasa sederhana, pelaku industri bisa mencari jenis film apa yang diminati orang, kemudian membuat film sesuai dengan permintaan tersebut.
Cara ini juga didukung oleh Neil Gaiman:
“Places where I was being pirated, particularly Russia, where people were translating my stuff into russian and spreading it out into the world, I was selling more and more books.”
Saya tidak mencoba berargumen bahwa menyebar berita salah adalah benar. Hoax is a hoax, salah adalah salah. Tapi akhirnya benar atau tidaknya Iron Maiden menggunakan metoda ini tidak relevan lagi. Karena sebenarnya pelajaran dari kejadian ini adalah pengetahuan untuk kita semua, bahwa ada data yang belum diolah di hutan rimba digital sana, kembali ke kita sendiri apakah kita mampu menggunakannya untuk membuat bisnis musik atau tidak.
Foto: Elllo.org.