Membuat cadangan database website WordPress adalah langkah yang selalu berguna. Ada berbagai macam cara, misalnya langsung lewat phpMyAdmin. Tapi yang paling mudah adalah dengan menggunakan plugin.
Langkah 1: Install Plugin
Ada banyak pilihan plugin, tapi saya memilih yang satu ini karena paling sederhana. Hover mouse kamu ke Plugin di sidebar kiri dashboard WordPress dan klik Add New. Di kanan atas ada search bar; copy dan paste WP-DB-Backup. Klik install.
Langkah 2: Backup Database
Setelah di install, plugin tinggal digunakan. Hover mouse ke Tools, klik Backup. Scroll ke bawah, akan ada 3 pilihan, yaitu 1) simpan database di server, 2) download atau 3) kirim ke email. Saat saya menulis tutorial ini, saya memilih download ke komputer. Klik backup now! Jangan tutup browser-nya, tapi tunggu hingga proses backup selesai. Lamanya tergantung dari besarnya database website yang di-backup. Setelah selesai, file backup dalam format sql.gz akan ter-download ke komputer.
Jika tidak memerlukan backup terjadwal, maka seperti saya, plugin tersebut bisa langsung di-uninstall. Tapi jika perlu, ikuti langkah 3 di bawah ini.
Langkah 3: Jadwalkan Backup
Plugin ini juga bisa melakukan backup secara reguler. Hover mouse ke Tools, klik Backup. Ada beberapa pilihan di sana, tergantung seberapa sering keperluan untuk mem-backup database. Saya sarankan pilih “Once Weekly” saja. Ketik ke email mana file backup ingin dikirim dan klik schedule backup.
Foto: ShindoTV (CC BY-NC-SA 2.0).