Persaingan atau kompetisi dalam bisnis, oleh Merriam-Webster didefinisikan sebagai:
Upaya oleh 2 pihak atau lebih yang melakukan upaya masing-masing untuk menciptakan bisnis dengan pihak ketiga dengan memberikan penawaran produk yang lebih baik.
Seperti kata inovasi, kompetisi juga jadi salah satu istilah yang banyak bikin salah kaprah.
Melihat definisinya, kompetisi seharusnya fokus pada pasar dan penawaran produk, bukan pada lawan. Upaya yang harus dilakukan adalah memperbaiki produk, hingga produk yang ditawarkan ke pasar lebih bagus dan lebih menarik daripada yang ditawarkan lawan. Karena ada kompetisi, organisasi bisnis akan menciptakan produk yang lebih baik.
Jadi intinya, kompetisi itu seharusnya sehat. Jika tidak sehat, maka namanya bukan kompetisi lagi. Kompetisi yang tidak sehat itu bukan tidak ada, tapi oksimoron. Seharusnya kompetisi yang tidak sehat itu tidak disebut lagi sebagai kompetisi.
Makanya, orang kreatif tidak usah takut dengan istilah kompetisi. Dan jangan takut berkompetisi. Misalnya 2 band keren yang ada di genre yang sama. Ya bikin aja album yang lebih bagus, merchandise yang lebih relevan dan show yang lebih keren dari yang lain. Apa salahnya punya band yang lebih bagus dari band yang lain? Jangan pura-pura tidak mau bersaing, tapi ngomongin di belakang dan akhirnya menuduh kalau kompetisi itu tidak sehat. Kalau tidak mau bersaing, ya jangan main band sekalian. Bukan jangan berkompetisi.
Tanpa kompetisi, kualitas kreatifitas tidak akan tumbuh dan berkembang. Selain itu, hidup jadi membosankan.