Sidang Kategorisasi AMI Awards 2015

kategorisasi

Anugerah Musik Indonesia atau biasa dikenal oleh masyarakat sebagai AMI Awards mulai bersidang untuk menentukan kategori penghargaan yang akan diberikan. Tim yang menentukan kategori ini disebut sebagai Tim Kategorisasi. Acara penghargaan AMI sendiri akan berlangsung di bulan Juni 2015 dan disiarkan di televisi nasional.

Saya adalah anggota AMI baru bersama dengan Bang Jabatin Bangun, dosen dari IKJ. Sisanya sudah veteran seperti Andre “Opa” Sumual, David Tarigan, Khrisna Sadrach, Octav Panggabean, Syaharani, Harun Nurasyd dan Hans Miller Banurea.

Sidang tahun ini berlangsung selama 2 hari, hari Selasa dan Rabu lalu. Sebanyak 900+ lagu yang rilis di dalam kemasan album maupun single selama Desember 2013 hingga November 2014 diseleksi, diverifikasi dan dimasukkan ke kelompok-kelompok kategori. Tugas dari tim ini adalah mengelompokkan lagu yang masuk ke dalam kategori-kategori tersebut.

Ada beberapa trend yang saya temui dari lagu yang masuk:

  1. Banyak sekali produser yang memberikan single, bukan album. Mungkin karena produksi album sudah semakin tidak relevan (biaya mahal, tapi susah jualan).
  2. Lagu yang masuk kebanyakan dari independen label.
  3. Banyak produser independen label, yang tidak mengerti bahwa ada cut-off data di award seperti AMI. Jadi ditemukan beberapa kasus yang single-nya sudah di upload ke YouTube jauh sebelum album rilis. Akhirnya dinyatakan tidak sah.
  4. Banyak lagu belum matang (aransemen, teknik, produksi, dsb) tapi sudah masuk. Kesulitannya tentu standar produksi musik Indonesia memang belum tinggi. Ini masalah kompleks dan tidak bisa diselesaikan oleh AMI.
  5. Kategorisasi tiap tahun bisa berubah karena trend musik berubah.
  6. Banyak sistem yang belum baku di dalam AMI sendiri. Sudah disampaikan oleh anggota dan akan ditindaklanjuti.

Lepas dari semua kendala yang ditemui oleh tim kategorisasi, AMI Awards 2015 merupakan penyelenggaraan ke 18 kalinya. Tentunya tidak mudah menjalankan kegiatan sejenis, apalagi sampai 18 kali. Mudah-mudahan AMI bisa berkembang terus sesuai dengan jaman.

Mewakili dewan kategorisasi AMI Awards 2015 di RCTI. Brewok jaya! \m/

A photo posted by Robin Malau (@lowrobb) on

Author: Robin

Jack of all trades living in SF Bay Area, California. Asian.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *