Link Streaming lebih baik dari Link Download

Spotify_-_Slipknot_–_The_Negative_One

Saya setuju dengan Charlie Lexton, Head of Business Affairs and General Counsel dari Merlin Network yang berkata:

Lexton berbicara mengenai peran promosi secara spesifik di ranah streaming. Ia mengajukan bahwa dulu promosi di musik adalah sebuah skema sebab-akibat: musik gratis dibagikan sebagai promosi agar kegiatan komersil (pembelian musik) bisa terjadi. Model tersebut masuk akal sebelum era digital. Streaming (katanya) mengubah skema tersebut karena ia menggantikan jalur distribusi dan promosi tradisional.

Band di Indonesia masih lebih suka memberikan link “download gratis” daripada memberikan link streaming untuk promosi. Seperti Lexton blang, metoda tersebut bisa efektif sebelum era digital. Promosi, seharusnya diakhiri dengan pembelian. Tetapi sebagian besar kegiatan promosi tersebut tidak pernah berakhir dengan penjualan.

Berbeda dengan streaming. Tanpa harus membeli, orang bisa mendengar lagu band kamu. Dan ketika orang mendengarkan lewat streaming, kamu mendapat bayaran dari layanan musik seperti Spotify atau YouTube.

Contoh kasus terbaru adalah band metal asal Amerika, Slipknot. Mereka memberikan 2 promotional single-nya untuk didengar oleh fans lewat streaming, bukan free download. Di Spotify, kedua lagu tersebut sudah mendapat lebih dari 3 juta streaming. Dan lewat akun YouTube resminya, kedua video lagu sudah dilihat 12 juta kali.

Keuntungan bagi Slipknot lewat metoda ini adalah:

  1. Lagu-lagu yang bersifat promosi dapat dijangkau oleh banyak orang lewat media internet.
  2. Karena sifat stream komersial di Spotify (dan layanan streaming musik lain) dan YouTube, maka Slipknot mendapat bagian keuntungan dari kegiatan stream tersebut. Jika jumlahnya hingga jutaan ya hasilnya lumayan.

Buat saya pribadi, semakin banyak band independen memberikan link streaming daripada link “download gratis” adalah pendidikan yang baik untuk musik independen komersial. Ini berarti mendidik penggemar untuk tanpa sadar kembali “mengkonsumsi” musik, bukan hanya “menikmati”.

Catatan: Untuk masuk ke layanan streaming, perusahaan Musikator bisa membantu band kamu. Silahkan mendaftar di link ini.

Author: Robin

Jack of all trades living in SF Bay Area, California. Asian.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *