Saya menemukan fakta menarik di website dokter Gentiani ini. Sebagai pemakan daging, awalnya saya shock. Bener juga, manusia memang bukan karnivora, tapi… Manusia itu kreatif. Makanya…
- Manusia tidak makan daging mentah yang perlu digigit oleh gigi yang tajam seperti yang dimiliki singa.
- Manusia tidak perlu makan steak sampai 18 kilo. Selain mahal, juga tidak perlu.
- Sebagai pemakan daging, maag saya sampai sekarang baik-baik saja.
Kesimpulannya adalah, manusia bukan singa.
Pernah ada seorang ahli kebudayaan bilang bahwa skateboarding tidak akan berkembang di Bandung, karena jalanannya jelek. Kemudian ada seorang teman saya yang menjadi shaper (pembuat) papan surfing yang tinggalnya di gunung. Itulah yang membedakan manusia dengan singa. Manusia punya kreatifitas dan daya cipta, singa tidak.
Sebenarnya maksud dokter baik, untuk mengatakan bahwa makan tumbuhan itu baik. Tapi membandingkan fisik alami manusia dengan singa itu tidak masuk akal.
Mungkin suatu hari saya akan berhenti makan daging, jika memberikan pengaruh buruk bagi kesehatan saya. Tapi yang pasti, bukan karena gambar di bawah ini.
0 thoughts on “Manusia Bukan Karnivora Tapi Bisa Makan Daging”