Sampailah saya di hari kedua. Tidur masih agak sulit karena masih terpengaruh oleh timezone WIB. Terakhir saya ke London tahun lalu, masalah ini juga cukup menyulitkan.
Karena ini hari libur di UK, yaitu Bank Holiday, tidak banyak yang bisa dilakukan. Selain libur, hari ini juga karena belum ada acara, kecuali nanti sore pembukaan dan brief resmi dari team British Council (BC) di UK mengenai keseluruhan acara kunjungan. Pagi dimulai dengan English breakfast (porsi super besar!!!) di restoran hotel Strand Palace.
Saya janjian dengan Indra Ameng untuk keluar hotel setelah sarapan untuk jalan-jalan. Sekitar jam 10:30 kami berangkat ke luar menuju wilayah Covent Garden yang berada di belakang hotel. Sambil jalan kaki menikmati udara yang sejuk, saya senang sekali karena menemukan mobil listrik sedang di charge di pinggir jalan, impian saya suatu hari adalah punya mobil berkekuatan listrik. Sesampai di lokasi yang penuh dengan toko, kami terus berjalan hingga sampai di toko Dr. Martens. Ritual rutin saya setiap menemukan toko salah satu merk sepatu populer dari UK ini adalah… masuk toko! Begitu pula dengan toko ini, kami masuk dan setelah melihat-lihat saya akhirnya beli sendal jepit berwarna hitam. Harganya lebih mahal dari semua sendal yang pernah saya beli, tapi saya yakin ini pengeluaran uang yang baik melihat dari modelnya yang sangat kokoh.
Kemudian beberapa meter dari Dr. Martens store ada toko American Apparel. Saya suka banget dengan kaos oblongnya, jadi kami menuju kesana, masuk dan melihat-lihat. Setelah membeli kaus kaki tebal (boot socks), kami menyeberang jalan. Ameng masuk ke toko Urban Outfitters, saya menunggu di luar karena teringat belum aktivasi kartu debit pemberian BC.
Jadi BC memberikan Cash Passport atau semacam debit card yang sudah diisi uang untuk keperluan saya membeli makan, tiket kereta dan lain sebagainya selama saya berada di UK. Untuk bisa mulai menggunakannya, saya harus mengaktivasinya terlebih dahulu dengan cara menghubungi call center lewat telepon. Setelah memutar nomor dan menunggu lama, saya akhirnya diterima oleh operator dan menanyakan data-data pribadi untuk di verifikasi. Sebelumnya Beccy dari BC sudah memberi tahu jawaban yang tidak bersifat pribadi (seperti alamat saya selama di UK, dsb) karena mereka yang memberikannya. Jadi, saya menjawab pertanyaan di telepon sambil membuka catatan. Setelah berbicara sekitar 10 menit operator meminta saya menunggu. 10 menit kemudian operator kembali dan bilang bahwa verifikasi gagal. Saya tanya, mengapa bisa gagal? Operator tidak mau memberitahu, hanya memberi saran agar saya meminta tolong ke BC. Fine. Saya segera telepon Beccy dan memberi tahu keadaan. Saya ditenangkan karena Beccy bilang bahwa dia akan bantu mengaktivasi nanti sore ketika bertemu.
Selesai dari wilayah Covent Garden, kami harus bergegas kembali ke hotel karena akan dijemput team BC jam 2 PM untuk pergi ke acara pembukaan. Setelah muter-muter sedikit karena mencari jalan pulang, kami sampai di hotel masih jam 12-an, jadi masih ada waktu sedikit sebelum kami dijemput. Kami kemudian memutuskan untuk makan siang dulu di dekat hotel dan setelah melihat menunya kami berhenti di Garfunkel’s. Setelah makan, kami kembali di hotel dan beberapa anggota rombongan sudah tampak di lobi hotel. Satu persatu turun dari kamar, akhirnya rombongan lengkap dan siap berangkat.
Kami berjalan kaki sekitar 15 menit dan melewati wilayah Leicester Square (London was such a really nice place to walk!) kami tiba di The Groucho Club dan langsung naik ke lantai 2. Di sana sudah menunggu beberapa staff dari BC seperti Caroline (Global YCE Programme Manager) dan Stuart (Music Industry Consultant). Juga Percy Emmet yang akan menjadi mentor delegasi YCE.
Kursi sudah ditentukan, dan tempat duduk saya di paling pinggir, sebelah Stuart dan dekat dengan team BC. Kalau di kelas kala kuliah ini seperti duduk di kursi paling depan, prime location, karena saya tidak akan melewatkan sesuatu pun. Tidak seperti orang yang duduk di belakang.
Acara dibuka dengan perkenalan, dan tentunya dimulai dari saya karena saya yang duduk di paling depan! Saya buka perkenalan dengan memberitahu seluruh rombongan bahwa ini adalah partisipasi saya di YCE yang ke 3 kalinya jadi saya senang sekali akhirnya bisa berada di sana! Hahaha!
Kemudian kami diberi brief mengenai kunjungan besok, co-coaching day di hari ke 4 dan apa yang nanti akan kami hadapi di Brighton untuk The Great Escape. Setelah brief, rombongan delegasi YCE dan British Music dipisah karena untuk YCE ada co-coaching bersama Percy Emmet. Kamipun duduk bersama Percy selama kurang lebih 1 jam dan diberi brief apa yang diharapkan terjadi sebelum, ketika dan sesudah coaching session. Setelah itu sesi tanya jawab. Oleg dari Russia adalah yang pertama bertanya. Dia bertanya apa latar belakang Percy sampai bisa menjadi mentor kami. Pada kesempatan itu pula saya sempat bertanya apa bedanya Percy dari mentor atau coach yang lain yang selama ini sering saya temukan di Jakarta. Saya bilang kebanyakan dari mereka hanya menambah kepercayaan saya bahwa “mentoring” dan “coaching” hanyalah buzzword belaka, dan tidak menambah pengetahuan apa-apa buat entrepreneur. Dengan diplomatis Percy menjawab bahwa kebanyakan konsultan memang begitu, tapi kemudian beliau memperkenalkan metoda yang dia gunakan untuk coaching kami nanti dan meminta saya untuk menilai sendiri. Serem juga menjadi coach kelompok ini ya! 😀
Setelah acara selesai dan kami mendapat gambaran, rombongan pun meninggalkan tempat menuju Inamo, dekat stasiun Picadilly Circus. Inamo adalah restoran Jepang, dimana pengunjung bisa memesan makanan langsung dari komputer di meja makan dan pesanan langsung terkirim ke dapur. Selain memesan makanan, bisa juga main game multiplayer dengan meja lain, melihat kamera yang menunjukkan kegiatan di dapur, dan memesan taksi. Sebagai seorang antusias teknologi, saya senang sekali melihat penggunaan teknologi di restoran seperti ini. Meski masih banyak glitch, tapi menyenangkan.
Setelah makan dan minum wine, rombongan bubar. Sebagian langsung menuju hotel, sebagian lagi berjalan entah kemana menikmati London yang sejuk sekali sore itu. Mengingat besok acara sangat padat, saya memutuskan untuk kembali ke hotel untuk menikmati malam yang dingin dan beristirahat.
0 thoughts on “Uk Trip dengan British Council – Hari 2”