Kemarin dulu saya menyelesaikan sesi berbagi di “Tech Media Talk” yang diselenggarakan Binus International. Kamu yang mengikuti blog ini paham bahwa saya selalu menikmati diskusi dan tukar pikiran. Apalagi topik musik, terutama bidang bisnis musik. Dan itulah yang terjadi di Binus Kampus JWC, yang berlokasi di depan mall Senayan City dua hari yang lalu.
Latar belakang saya berpartisipasi acara ini adalah ketika beberapa minggu lalu Christine Gneuss, Head of Communication Binus International, menghubungi saya lewat email. Meminta bertemu untuk menyampaikan ide soal membuat sebuah acara berbagi dan diskusi bidang musik di kampus tempatnya bekerja.
Christine menghubungi saya atas rekomendasi mas Minaldi Loeis, Dekan Program Internasional yang saya kenal lewat acara halal bihalal British Council. Tertarik dengan idenya, saya temui Christine. Setelah menjelaskan maksud dan tujuan serta format acara, saya langsung tertarik untuk berpartisipasi. Semakin tertarik lagi karena ini adalah program percobaan pertama. Karena seperti biasa, saya selalu menemukan sebuah kesenangan luar biasa ketika menjadi yang pertama.
Sejak awal, personil yang akan berbicara adalah 3 orang. Christine sudah menentukan Andre “Opa” Sumual akan mengisi acara ini bersama saya. Dan saya dimintai rekomendasi pembicara ke 3. Saya merekomendasikan Dimas, karena sudah beberapa kali berbagi panggung diskusi seperti di Rock In Celebes dan Musik Tempo dan saya merasa cocok. Saya ingat, sebelum naik panggung Musik Tempo, Christine mengabari bahwa Opa berhalangan, jadi harus mencari pengganti. Kebetulan saya sedang duduk berdekatan dengan Dimas. Kamipun sepakat untuk merekomendasikan Irfan Aulia, pendiri sekaligus pengelola Samsons (band) dan Massive Music.
Hacking The Music Industry
Materi yang saya bagikan adalah “Hacking The Music Industry: How to become successful doing what you love (even if you don’t have the chance)“. Inti dari presentasinya adalah bagaimana saya dulu sangat terobsesi untuk menjadi musisi tapi ternyata banyak sekali syarat yang saya tidak miliki untuk menjadi musisi yang sukses. Tapi obsesi tersebut tidak bisa hilang. Akhirnya saya mencari cara untuk bisa mencapai mimpi saya tersebut dengan segala keterbatasan yang saya punya.
Pengalaman dari 10 tahun menjadi pemain band ternyata membentuk karakter saya, dan beberapa pelajaran yang saya dapat adalah:
- Jika ingin meraih sukses. Definisikan dulu sukses yang kamu mau itu seperti apa.
- Butuh waktu untuk menjadi orang yang paling mengenal diri sendiri.
- Melakukan bidang yang kamu cintai tidak selalu menjadi keputusan yang baik.
- Tapi terkait point 3, terkadang kita membutuhkan keputusan yang buruk untuk tiba ke jalur yang baik.
- Maka dari itu, meski gagal, kamu akan mendapat pengalaman berharga.
- Jangan membuang waktu untuk memerangi keinginan kamu.
- Memiliki skill berbagai bidang akan sangat membantu.
Obsesi Akan Hak Cipta
Saya kebagian menjadi pembicara pertama, segera setelah saya selesai giliran Dimas berbagi pengalamannya menjadi pemain band di Singapura dan Malaysia. Dimas bercerita tentang langkah-langkah yang dilakukannya di sana, hingga bisa mencapai kesuksesan, tidak hanya dengan band pertamanya Bumi di Singapura, tapi juga dengan band keduanya Hujan di Malaysia. Berarti kesuksesan tersebut bukan kebetulan.
Pengalamannya dikedua negara yang industri musiknya sudah lebih mapan tersebut membuat Dimas terobsesi untuk memperbaiki industri musik di Indonesia. Dimulai dengan memperbaiki hak cipta. Dimas, dengan perusahaannya Langit Data membantu memberikan solusi teknologi untuk Music Licensing di Indonesia. Tapi tidak hanya itu, Dimas juga aktif mendorong industri untuk merubah Undang-Undang Hak Cipta di Indonesia, hingga ditandatangani Presiden SBY, bulan Oktober tahun lalu.
Menjadi Musisi Mainstream yang Berani
Saya jarang menemukan musisi mainstream yang memberi pesan agar menjadi seorang “musisi berani”, tapi tidak dengan Irfan Aulia, pembicara terakhir di sore hari itu. Lewat perusahaannya Massive Music, Irfan mengontrol penuh bisnis bandnya Samsons sejak awal hingga sekarang. Samsons telah menjual lebih dari 17 juta kopi (berbagai format) album rekaman hingga sekarang. Mengingat umur Irfan yang baru mencapai awal 30-an, sangat impresif jika dia bisa mencapai kesuksesan komersial seperti yang dia dapatkan sekarang. Semua itu bisa dia capai dengan menjadi musisi mainstream yang pemberani.
Awesome fun!
Beberapa jejak dokumentasi di media sosial:
Trio musicians! @hangdimas @lowrobb @irfanky83 they’re in 310 JWC building now! pic.twitter.com/4El4Sim3I0
— BINUS INTERNATIONAL (@BINUSINTL) March 10, 2015
@techmediatalkID registration starts NOW! @BINUSINTL room 310 #TMTBinus
— Tech Media Talk ID (@techmediatalkID) March 10, 2015
The speakers are in the building! @hangdimas @lowrobb @irfanky83 don’t miss them! @techmediatalkID is open for registration now! #TMTBinus
— BINUS INTERNATIONAL (@BINUSINTL) March 10, 2015
@lowrobb is the first speaker to talk! Come before it’s too late! #TMTBinus
— Tech Media Talk ID (@techmediatalkID) March 10, 2015
First Speaker of #TMTBinus today is @lowrobb @techmediatalkID pic.twitter.com/6hyVKTr280
— Chacha S.☁️ (@ChaSoewongso) March 10, 2015
Robin Malau on BiNus JWC @lowrobb @techmediatalkID #TMTBinus pic.twitter.com/xM6aZkD6IX
— rima oktaviany (@rimaoktaviany) March 10, 2015
“I tend to invent a new style in playing guitar. By doing that, I’ll be the king of my own music.” @lowrobb pic.twitter.com/LP3bmSNGCb
— Tech Media Talk ID (@techmediatalkID) March 10, 2015
@lowrobb – listening to a true hacker of Indonesia’s music industry – stay passionate! #TMTBinus @techmediatalkID pic.twitter.com/4bdwmqlHK3
— Christine Gneuss (@SmartnoiseJKT) March 10, 2015
Great stories of @lowrobb ‘s rock n’roll life back in the 90’s along with @hangdimas @irfanky83 #TMTBinus pic.twitter.com/E7DDzQ0jko
— likePharrell (@EmirNajid) March 10, 2015
The second seminar has started right now by @hangdimas ! 🙂 #TMTBinus #RockstarToGeek #music #BinusInternational
— Tech Media Talk ID (@techmediatalkID) March 10, 2015
And now @hangdimas is talking about “How Technology Will Change Music Industry” #TMTBinus @techmediatalkID pic.twitter.com/w56H9djz9S
— Chacha S.☁️ (@ChaSoewongso) March 10, 2015
“I couldn’t afford for college due to economic crisis. Because of my dream in music career, I can get scholarship.” @hangdimas #TMTBinus
— Tech Media Talk ID (@techmediatalkID) March 10, 2015
Oh @hangdimas on stage! #tmtbinus pic.twitter.com/kzMITEcyMJ
— Robin Malau (@lowrobb) March 10, 2015
Second speaker @hangdimas is talk about technology in music #tmtbinus #binusian pic.twitter.com/07kp21zpos
— BINUS INTERNATIONAL (@BINUSINTL) March 10, 2015
“From my salary, finally I made a band named Bumi Band, and get an international award!” @hangdimas #TMTBinus
— Tech Media Talk ID (@techmediatalkID) March 10, 2015
“My band (Hujan) was the 1st band whose video was viewed for 1 million times on YouTube.” @hangdimas #TMTBinus #music pic.twitter.com/qG3l02EmUq
— Tech Media Talk ID (@techmediatalkID) March 10, 2015
The last speaker for today’s #TMTBinus is @irfanky83 @techmediatalkID pic.twitter.com/TtKzeFYA6g
— Chacha S.☁️ (@ChaSoewongso) March 10, 2015
“Currently, the world is facing quantum leap.” – @irfanky83 #TMTBinus our last speaker of the day for @techmediatalkID
— BINUS INTERNATIONAL (@BINUSINTL) March 10, 2015
It’s @irfanky83 presenting about his business of Samsons & Massive Music. Impressive. #tmtbinus pic.twitter.com/ixcoQ2xrPZ
— Robin Malau (@lowrobb) March 10, 2015
Thanks for the precious tips to teach us the a-z for making it in music @irfanky83 #TMTBinus @techmediatalkID pic.twitter.com/MGmYRpb8RD
— Christine Gneuss (@SmartnoiseJKT) March 10, 2015
The dean of #CommBintl is asking our trio speakers a question: is there any hope for music in 10 years? #TMTBinus pic.twitter.com/Wr1Y0qvVuh
— BINUS INTERNATIONAL (@BINUSINTL) March 10, 2015
“In the next 10 years Indonesian music industry would be very interesting, due to the openness in media technology.” @hangdimas #TMTBinus
— Tech Media Talk ID (@techmediatalkID) March 10, 2015