Iklan ini bagus. Kemarin-kemarin saya tonton di Blitz, sebelum film dimulai. Namun, ada satu hal yang klise soal “bangga” ini. Melihat kekayaan Indonesia yang begitu banyak, seharusnya pesan yang harus ditekankan bukan rasa bangga, tapi tanggung jawab. Karena masalah kita ada di situ, bukan soal kaya atau tidak. Tapi kita tidak mampu mengelola (dan memanfaatkan) kekayaan sendiri.
Kita ini bagaikan anak orang kaya, yang lahir di kemewahan. Sialnya, anak orang kaya biasanya tidak bisa menghargai kekayaan, karena menyangka kekayaan itu memang ada begitu saja.
Kapan Saya Bangga Jadi Orang Indonesia?
Waktu jadi pembicara di konferensi kota musik di Eropa, turun dari panggung, Program Manager dari Julie’s Bicycle menyapa. Karena tahu saya datang dari Indonesia. Perusahaan tempat dia kerja berurusan dengan masalah-masalah penyebab climate change dan berusaha memecahkannya lewat komunitas kreatif.
Dia bilang kalau dia jadi memperhatikan Indonesia, salah satunya karena melihat apa yang dilakukan Superman Is Dead (SID). Dari ratusan, mungkin ribuan, musisi yang saya tahu atau kenal di Indonesia, kenapa SID? Dia bilang karena SID melakukan music activism dengan konsisten. Konsisten berarti mereka memang punya niat.
Orang Indonesia yang dekat dengan alam dan budaya pasti tidak hanya mengerti kalau alam dan budayanya kaya, tapi juga harus dipertahankan dari kerusakan. Karena alam dan budaya kita memang sedang dirusak, kebanyakan oleh orang Indonesia sendiri.
Obrolan lima menit sore itu membuat saya bangga. Seharian berinteraksi dengan orang-orang dari negara maju, baru saat itu saya merasa bangga jadi orang Indonesia. Karena tahu ada orang Indonesia yang mengerti kalau dia anak orang kaya, dan mereka mau berjuang untuk mengelola warisan kekayaannya (berjuang menjaga kekayaan alam dan budaya adalah bagian dari pengelolaan).
Jadi sebenernya tidak ada alasan untuk bangga kalau hanya jadi anak orang kaya. Tapi berbanggalah jika bisa mengelola kekayaan tersebut. Karena mendapat warisan kekayaan sebenarnya adalah tanggung jawab, bukan kebanggaan. Mari mengelola Indonesia.